Minggu, 29 Maret 2015

puisi



Puisi Romantis
Kumpulan Puisi Romantis Terbaru 2015

PURNAMA TANPA AKHIR CERITA
Oleh Astrie Linda

Kuceritakan lagi tentang purnama..
Suatu hari..
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita..

Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri

Kuingatkan padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, Purnama
Karena Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..
KAU ISTIMEWA
Oleh Laila Zulfiatus

Menjadikan mu matahari dijiwaku
Memilikimu , menanam setiap memori indah
Kau itu istimewa.
Laksana purnama yang datang sekali saja
Bak permata dengan goresan terindah
Bagaikan sirius dengan cahaya terangnya
Cantik , indah dihatiku.
Walau sekarang , mata tak dapat menatap
sosok yang luar biasa
Tapi jiwa ini akan selalu tetap
Pada keteguhan hati , pada kemantapan kasih
Dalam sujud ,dalam doa , dalam setiap hembus nafas .
Kau akan selalu disini.
Aku tahu , dan aku bisa mencerna
Cenderungmu memang mendua
Asamu menuntut lebih sekedar dari satu hawa
Namun aku yakin , sayangmu tetap disini ,
rumah ternyamanmu masih disini.
SURAT CINTA UNTUK WANITA TERINDAH
Oleh Imam Aris Sugianto

Seandainya kau tahu tentang isi hatiku
Aku akan mencurahkannya kepadamu

Bayang-bayang dirimu selalu menari-nari dibenakku
Kaulah wanita terindah yang selalu menghiasi hidupku
Dan kau jualah wanita yang selalu bersemayam dalam jiwaku.

Izinkanlah aku menjadi seseorang yang teristimewa dalam hidupmu
Dan jadikalah aku menjadi kekasih hatimu dalam setiap langkahmu

Cintaku kepadamu tak akan pernah pupus walau dimakan zaman
Sayangku kepadamu tak akan pernah pudar walau badai menghadang

Kaulah wanita pertama dan terakhir dalam hidupku
Kaulah cinta pertama yang selalu menghiasi jiwa dan hatiku

Tahukah kamu?
Detak jantung ini selalu berdegup jika bertemu denganmu
Wajahmu yang elok dan cantik tidak bisa terhapus dalam memoriku

Indahnya cinta bila hanya bersamamu
Namamu akan selalu terukir dalam setiap nafas hidupku
Bolehkah aku mengatakan sesuatu melalui surat cinta ini?
Ternyata, I’m falling in love to you…
AKU RINDU SENYUMMU
Oleh Abdul Ghofar

Senyum simpul terbalut oval smpurna wjahmu,
mendendangkan ceria cemara menyambut mentari.

Senyummu,
menggetarkan dawai kerinduan direlung hati ini,
melukiskan berlaksa pelangi dalam sketsa ruang dan waktu yang tak berhingga.

Senyummu,
memancarkan aura tak terdefiniskan,
melahirkan spiderman,
menerbangkan superman,
dan melumatkan kekuatan raksasa The King Kong.

Senyummu,
mengacaukan kemampuan pemahaman kecerdasan otak einstein,
menghadirkan pmahaman tak logis,
rasa terasi berbah manis,
pisang sepet berasa madu murni asli dcampur gula pasir satu kilo.

Ooooh.....
Senyummu itu aku rindu,
pahatan sempurna Sang Master Desainer.

Senyummu aku rindu.
Terbalut oval cantik smpurna wajahmu
HUJAN TANPA TERPAL
Oleh Dwi Wurianti

Hujan menyanyikan sebuah syair
Melihat semua yang ia kenali..
Menunggu hujan selesai menjatuhkan butiran berliannya
Aku menyaksikan seuntai senyuman yang membuatku ikut bahagia

Dari lamunan polos itu aku tersadar
di tempat ini ia melihatku
dari sini nampak jelas ia mengawasiku
Melihat setiap langkah kemanapun aku pergi

Dan dari sini pula aku tersadar
hujan belum berhenti
Mereka masih tertawa ditengah hujan tanpa terpal

Menyaksikan mereka yang tak henti tertawa
Aku kembali sadar bahwa aku sendirian
Menunggu seseorang yang telah melantunkan janji padaku
Menunggunya datang dan pergi bersama

Hujan memang indah
Aku menyadari banyak hal dari semuanya
Saat hujan menyapa di depan mata
Aku tersadar bahwa hujan belum berhenti
TENTANG KAMU
Oleh Imam Aris Sugianto

Wajahmu selalu terbayang dibenakku
Ketika menatap matamu yang indah
Getaran cinta itu mulai merambah

Mendengar suaramu yang merdu
Membuat hatiku terasa syahdu
Hati ini rasanya ingin memilikimu seutuhnya
Tak sanggup aku memendam rasa ini padamu
Rasanya aku ingin menjadi bagian terpenting dalam hidupmu
Kaulah orang terkasih yang kini ada didalam hidupku
Kaulah pujaan hatiku

Saatku sebut namamu
Seakan-akan hatiku tidak ingin lepas darimu
Kehadiranmu membuat hidupku lebih indah
Senyumanmu seolah-olah melelehkan hatiku
Semua akan terasa manis bila melihatmu

Ini tentang kamu…
Kamu yang selalu membuatku berharap
Namun, entah sampai kapan aku harus terus berharap akan dirimu ?
JADIKANLAH AKU DEWA DIHATIMU
Oleh Imam Aris Sugianto

Seiring waktu berjalan bersamamu
Ketika itu pula benih-benih cinta tumbuh dihatiku

Semakin hari aku semakin terjerat oleh cinta yang terpancar dimatamu
Sungguh,jantung ini selalu berdebar ketika aku menatapmu

Cinta…oh….cinta..
Apakah ini namanya cinta
Jikalau memang ini cinta
Izinkalah aku menjadi dewa dihatimu

Biarlah aku menjadi bintang didalam jiwamu
Izinkan aku menjadi malaikat penjaga hatimu
Dan biarlah aku mengatakan bahwa aku mencintamu….
DESIR RINDU ILALANG
Oleh Minarni

Tak lagi jatuh mawar itu
Ia mengemasi rantingnya sendiri
Kering namun tak kerontang

Sajakku saja di kelopaknya
Membenahi puing-puing dedaunan yang kisruh menjatuhkan diri
Sudah pergi ...
Sudah hilang bersama semilir senja

Bulir embun meriyak
Menjamah muara di tepian telaga

Ilalang ...
Ilalang merindu sendu
Mengapung dibeningnya serambi hati
Merah
Menyapanya
Desir rindu yang ditunggu
Membiarkan dia tak kembali
Dalam selaksa rindu kumerajuk
Tak mengapa ...
Rindu
RAMBU CINTA
Oleh Pauz

Ku disini menyayangimu
Kau pun disana menyayangiku
Kita buktikan cinta itu suci

Aku di jalur ini
engkau berada dijalur itu
kita buktikan cinta itu lurus

Hingga waktu menyatukan kita
sampai nanti kita satu arah arah
dan saling setia

Sampai pada jalan yang sama
hasrat yang sama
dan rambu yang sama

Merah kita berhenti untuk rencana
kuning kita bersiap demi komitmen
hijau kita siap mulai menjalani semua bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar